Rabu, 14 Oktober 2009

TULISAN ATAU HIASAN TIMBUL

Tulisan atau Hiasan Timbul

Dasar Teori
Sebenarnya tulisan atau gambar yang telah dibuat di atas pelat tembaga bukanlah timbul, melainkan terkikis. Jika larutan FeCl3 bertemu dengan logam tembaga (Cu) maka logam tembaga akan berreaksi sehingga logam tembaga (Cu) yang tadinya berbentuk padat (solid) menjadi terionisasi dan bercampur dengan larutan FeCl3. Sehingga logam tembaga (Cu) yang terkena larutan FeCl3 akan terkikis dan menjadi semakin tipis. Tetapi karena ada bagian yang dilapisi dengan rugos atau spidol permanen, maka logam tembaga (Cu) menjadi terlindungi dan tidak terionisasi (terkikis). Sehingga bagian yang dilapisi tersebut akan terlihat timbul bila dibandingkan dengan bagian yang tidak dilapisi.

Alat dan Bahan
• Bejana semacam loyang plastik.
• Rugos (huruf tempel)/Spidol permanent
• Gunting plat
• Pelat tembaga 1 atau 2 mm
• Larutan FeCl3 10%
• Lem aibon
• Larutam alkohol 70%

Prosedur Kerja
1. Potong pelat tembaga dengan bentuk dan ukuran yang dikehendaki.
2. Buat huruf atau pola hiasan timbul yang diinginkan dengan menggunakan rugos atau spidol permanent diatas permukaan plat timbale.
3. Siapkan loyang plastik dan isi dengan larutan FeCl3 kira – kira setinggi ½ sampai 1 cm.
4. Masukkan plat tembaga yang sudah terpola, goyang – goyangkanlah larutan dalam loyang.
5. Setelah 10 menit, angkat plat tembaga dan periksa apakah huruf atau pola hiasan sudah cukup terlihat timbul, jika belum masukkan lagi dan goyang – goyangkan.
6. Setelah dirasa cukup jelas timbulnya pola atau hiasan, plat tembaga dicuci dengan air dan dikeringkan, kemudian bekas rugos atau spidol permanent dibersihkan dengan larutan alcohol 70%.
7. Tempelkan plat tembaga dengan tulisan atau hiasan timbul pada pendukungnya (misalnya, gantungan kunci atau dompet) dengan menggunakan lem aibon.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar